AAGTW9.COM AGEN JUDI POKER | BANDAR Q | DEWA POKER | DOMINO DAN CAPSA SUSUN ONLINE TERPERCAYA INDONESIA    

Sabtu, 12 Agustus 2017

MENGOBATI SAKIT GIGI DENGAN CARA GAMPANG DAN MUDAH


AGTW POKER - Siapapun tentu pernah mengalami sakit gigi. Biasanya hal itu disebabkan karena gigi berongga, tambalan longgar, hingga keretakan pada gigi.

Nah, sebenarnya selain minum obat atau pergi ke dokter, ada cara alami yang bisa dicoba untuk mengobati sakit gigi.

1. Air garam

Berkumur menggunakan air garam bisa kita jadikan cara untuk mengobati sakit gigi. Caranya mudah kok.
Larutkanlah satu sendok teh garam di air mendidih. Lalu, berkumurlah selama kurang lebih 30 detik sebelum membuang air itu dari mulut. Air garam bisa membersihkan daerah sekitar gigi dan menarik keluar beberapa cairan yang menyebabkan pembengkakan. Selain itu, air garam juga bisa membersihkan puing-puing menjengkelkan yang berada di sekitar gigi. Untuk hasil maksimal, ulangi perawatan ini sesering yang diperlukan.

2. Teh

Teh peppermint memiliki rasa yang menggoda di mulut sekaligus bisa meredakan sakit gigi.
Cobalah untuk merebus daun teh ini hingga mendidih.Setelah dingin, berkumurlah dengan air ini.
Nah, air kumur itu boleh kita telan, boleh juga dibuang. Zat tannin yang terkandung di dalamnya, dapat membantu kita untuk meredam rasa sakit pada gigi dan mengurangi pembengkakan.

3. Es

Es juga bisa membantu kita untuk meredakan sakit gigi. Caranya sederhana.
Masukkanlah es kedalam kantong plastik, lalu bungkuslah dengan kain tipis. Setelah itu, tempelkanlah es yang telah terbungkus pada area gigi yang terasa sakit. Hal ini bertujuan untuk “mematikan” saraf gigi yang terasa sakit. Sebab, setelah saraf di jari-jari kita mengirim sinyal ‘dingin’ ke otak, mereka dapat menggantikan sinyal rasa sakit yang berasal dari gigi kita. Selain menempelkannya, kita juga bisa sembari memijat daerah yang terasa sakit dengan jari kita.

Rabu, 09 Agustus 2017

ANAK INI BERTEMU AYAHNYA SAAT AYAHNYA MENJADI GRAB BIKE SELAMA 10 TAHUN




AGTW POKER, Jakarta - Ada saja cerita tak terduga yang dialami pengguna layanan ojek berbasis aplikasi. Terkini, cerita mengharukan dialami seorang gadis remaja yang memesan Grab Bike.

Remaja bernama Salma Zuhara itu tak menyangka pengemudi Grab yang mengambil pesanannya adalah ayahnya sendiri. Ia mengaku tak pernah bertemu ayahnya selama bertahun-tahun karena kedua orang tuanya berpisah.

"Order Grab, dapetnya papahku sendiri. Aku baru tau ternyata papahku sekarang kerja Grab," tulis Salma dalam keterangan Stories di akun Instagram @salmazuharaa.

Pada awalnya, menurut pengakuan Salma, ia tak terlalu memerhatikan informasi si pengemudi Grab yang mengambil pesanannya.

Namun, setelah melihat langsung wajah si pengemudi, spontan ia langsung mengenali bahwa si pengemudi Grab itu adalah ayahnya sendiri.

Tak ketinggalan Salma juga mengunggah foto bersama ayahnya. Warganet pun menilai bahwa wajah keduanya memang mirip. Hingga kini cerita Salma masih viral baik di media sosial.

Salma berpisah dengan ayahnya saat berusia 7 tahun karena kedua orangtuanya bercerai. Sejak saat itu, Salma tak pernah bertemu lagi dengan sang ayah. Kini Salma menginjak usia 17 tahun, jadi bisa disimpulkan bahwa Salma berpisah dengan ayahnya selama 10 tahun.

Senin, 07 Agustus 2017

INILAH KRONOLOGI PRIA DI BAKAR HIDUP - HIDUP DI BEKASI


AGTW POKER, Bekasi - Rojali, orang pertama yang melihat M Alzahra atau Joya salat Asar di Musala Al Hidayah, Bekasi, menuturkan, informasi hilangnya amplifier di Musala itu diketahui dari Haji Zainul, yang juga kakak istrinya, Sumiyati. Zainul saat itu datang ke Musala hendak berbenah jelang acara peringatan haul orangtuanya.

"Dia bilang ampli enggak ada, saya bilang padahal masih ada saya pakai azan Asar. Saya jalan kemudian masuk ke Musala, betul ampli udah enggak ada. Saya dari tadi emang udah curiga sama dia," tutur Rojali saat ditemui di Bekasi, Senin 7 Agustus 2017.

Pria yang bekerja di salah satu perusahaan minyak sawit itu menduga jika Joya mengambil amplifier dari dalam musala. Dia pun langsung menyalakan sepeda motornya untuk mengejar pria asing yang telah keluar musala sekitar 10 menit.

"Saya lihat kok kabelnya juga putus," ucap dia.

Rojali juga diketahui sempat memanggil beberapa pemuda yang kebetulan lewat untuk bersama-sama memburu si pelaku. Setelah mencari, ia menemukan Joya di dekat Jembatan Pasar Muara atau berjarak 4,1 kilometer dari TKP pertama pengeras suara itu hilang.


Sementara itu, warga lainnya mengatakan, ketika itu sedikitnya ada tiga pria yang berteriak maling ke arah Joya. Merasa diteriaki warga, pria yang menaiki motor bebek itu langsung melompat ke kali yang dangkal, pekat lumpur, serta bersampah. 

"Enggak tahu jelasnya, tapi udah ramai orang teriak maling. Itu ketangkepnya pas di deket jembatan," ucap Ijal, warga setempat.

Di bawah jembatan yang menghubungkan Desa Muara dan Desa Sukatenang tersebut, Joya tak bisa berbuat banyak. Di atas jembatan banyak pemuda yang tengah meminta sumbangan untuk acara Kemerdekaan. Hanya lima langkah dari jembatan terdapat pangkalan ojek dan pertigaan pasar.

"Duh enggak paham kronologinya bang, kita enggak tahu. Pokoknya udah banyak massa," sambung dia.

Dari lokasi kedua, atau lokasi di mana sepeda motornya ditinggal, Joya kemudian ditarik massa ke arah Pasar. Di tempat tersebut terdapat deretan ruko-ruko. Di sini, Joya tewas dengan cara tragis.

Ia tewas setelah warga menganiaya hingga membakarnya hidup-hidup, tepat di depan toko Hasil Tani Furniture. Jasad Joya kemudian dievakuasi oleh polisi setelah dua jam kejadian.